MENYAMBUT PULANG NYA MASYAIKH – MASYAIKH AL-MUSRI’ DAN JEMAAH IBADAH UMROH KBIHU AL-MUSRI’ ADZIKRA TOUR
Pada hari Jum’at tepat nya pada Tanggal 18 April 2025, Alhamdulillah ala kulli haalin wa ni’mat. Para Masyaikh Dewan Sepuh serta Dewan Ampuh Al-Musri’ yang sedang melaksanakan ibadah Umroh dan juga para jemaah yang mengikuti program KBIHU AL-MUSRI’, berpulang Kembali ke tanah air. tepatnya berpulang Kembali ke Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’ Pusat dengan keadaan sehat wal’afiat.
Adapun Jemaah yang mengikuti Ibadah Umroh antara lain :
1. Pangersa KH. M. Mali Murtadlo
2. Pangersa KH. Mahmud Munawar
3. Pangersa Umi Hj. Siti Maryam
4. M. Anang Suryana
5. Hasna Karimah Adha
6. A. Moh. Nurul Arip
7. Teh Ina Izzatul Inayah
8. Siti Sa’adah (Bi Adah)
9. A. Alwan Sofyulloh M.
10. T. Hj. Isda
11. Ust. Saepudin
12. Ustd. Ucu sumiati
13. A. Iyus
14. H. Tatang Hermawan
15. Ira Siti Sobariah
16. Awaludin Arip
17. Sopi Maspupah
18. Muhamad Faiz Alfahar
19. Raisa Lutfiyatul Husna
20. Siti Juhaeroh
21. Ustd. Ratu Halimatu’sa’diyah
22. Ustd. Usaman Al Majid
23. Ustd. Nurhayati
24. Pangersa Umi Hj. Eka
25. Ust. Kamaludin Misbah
26. Neng Rahmi Ni’mat Jannatul Ma’wa
27. Ajengan MS Jamaludin
28. Mg H.Hasan ttr
29. Nurhamidah (daarul fikri)
30. Pangersa Akang Dede Badri S,Ag.
31. Ust. Alan Qomara
32. Ustd. Tuti Alawiyah
33. Ibu Iyay Sonariah
34. Bpk. H. Dudung Supandi BS
35. Teh. NurKhomisah Tawadudul K.
36. Ust. Agus
37. Ustd. Lilis Nurjanah
38. Bpk. Ujang Sarbini
39. Ibu Juangsih
Beserta Jemaah yang lain – lain nya.
Sedikit yang saya ketahui (Pewarta) tentang Ibadah Umroh, Bahwa perjalanan umroh adalah perjalanan yang luar biasa dan penuh dengan keberkahan. Ketika seseorang kembali dari ibadah umroh, mereka membawa serta pengalaman spiritual yang mendalam dan perubahan dalam hidup mereka. Sebagai santri, menyambut kepulangan guru kita dengan ucapan yang penuh kehangatan dan makna sangat penting untuk menunjukkan betapa kita menghargai perjalanan ibadah guru kita dan mendukung beliau – beliau dalam menjaga keimanan yang telah guru kita peroleh selama di Tanah Suci.
Menyambut Dengan Ucapan Penuh Doa
Salah satu cara terbaik untuk menyambut Masyaikh dan orang yang mengikuti program KBIHU AL-MUSRI’ Tepatnya Jemaah Ibadah Umroh. Kita sebagai Masyarakat santri YPP. MIFTAHULHUDA AL-MUSRI’ PUSAT menyambut kedatangan beliau – beliau dengan cara memberikan doa yang tulus. Karna kita semua sebagai santri tau bahwa Ibadah umroh adalah waktu yang sangat istimewa, di mana seorang hamba Muslim Wa Muslimat dapat memanjatkan doa di tempat yang penuh berkah, seperti di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Setelah beliau – beliau kembali, memberi ucapan yang mencerminkan harapan baik dan doa untuk beliau – beliau adalah cara yang paling bermakna. “Semoga setiap doa yang guru kita panjatkan di Tanah Suci, diterima oleh Allah dan membawa berkah khususnya bagi para Masyaikh kita umumnya bagi kita semua sebagai masyarakat santri.”
Mengungkapkan Kebahagiaan dengan Rasa Syukur
Kita sebagai santri tentunya memberikan penyambutan hangat terhadap masyaikh kita dan orang yang mengikuti propgram KBIHU AL-MUSRI’ dalam melaksanakan ibadah umroh. yang mana seluruh Masyarakat santri menyambut beliau – beliau penuh dengan rasa syukur yang tak terukur dapat menciptakan suasana yang penuh dengan kebahagiaan. Semoga setiap Langkah beliau – beliau selanjutnya selalu diberkahi oleh Allah dan membawa kebahagiaan dalam kehidupanNya.”
Seluruh Masyarakat santri Bersyukur dengan Kembali para Jemaah ibadah umroh khususnya Para Masyaikh” kita. Karena, Bersyukur atas segala nikmat dan keberkahan yang didapatkan dalam hidup merupakan hal yang sangat penting. Ucapan ini juga dapat memperkuat hubungan antara kita sebagai santri dengan para Masyaikh – Masyaikh kita, karena kita turut merasakan kebahagiaan mereka dan berbagi dalam momen yang penuh berkah ini.
Setiap amal ibadah yang dilakukan. Selama umroh pasti mengandung banyak pelajaran, baik yang berkaitan dengan pengendalian diri, sabar, ikhlas, maupun keikhlasan dalam menjalani kehidupan. Kehidupan di dunia ini adalah ujian, dan setiap ibadah yang dilakukan harus menjadi bekal yang kuat untuk menjalani ujian-ujian tersebut.
Mengucapkan Terima Kasih atas Doa-doa yang Dipanjatkan
Sebagai santri, kita mengucapkan terima kasih atas doa yang telah dipanjatkan oleh masyaikh kita selama berada di Tanah Suci. Karena, Banyak orang yang ketika menunaikan ibadah umroh tidak hanya berdoa untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk keluarga, sahabat, Tentunya. kita semua sebagai santri beliau. Dan bahkan, berdo’a untuk umat Muslim di seluruh dunia. “Terima kasih telah mendoakan kami sebagai santri selama di Tanah Suci. Semoga doa-doa tersebut diterima oleh Allah dan membawa kebaikan bagi kita seluruh masyarakat santri.” Sekapur sirih ucapan ini mungkin memberikan apresiasi kepada kita atas perhatian dan kasih sayang yang guru – guru kita tunjukkan melalui doa-doa yang guru kita panjatkan.
Doa yang dipanjatkan selama di Tanah Suci adalah doa yang sangat tinggi nilainya. Dengan mengucapkan terima kasih atas doa guru kita, kita menunjukkan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada mereka.
Bergabunglah dengan KBIHU AL-MUSRI’ Adzikra Tour untuk Perjalanan Umroh yang Berkualitas
Sahabat sekalian, jika Sahabat tengah merencanakan perjalanan ibadah umroh, KBIHU AL-MUSRI’ Adzikra Tour adalah pilihan terbaik untuk mempermudah perjalanan ibadah Sahabat. Kami menawarkan berbagai paket umroh yang sesuai dengan berbagai kebutuhan dan budget Sahabat, serta memberikan pelayanan yang terbaik dan terpercaya. Kami akan memastikan setiap langkah perjalanan Sahabat berjalan dengan lancar, mulai dari akomodasi yang nyaman, transportasi yang efisien, hingga bimbingan ibadah yang mendalam. Jangan ragu untuk mengunjungi Almusripusat.com untuk menanyakan seputar KBIHU AL-MUSRI’ dan temukan berbagai pilihan paket umroh yang dapat memudahkan perjalanan ibadah Sahabat. Dengan KBIHU AL-MUSRI’ Adzikra Tour, Sahabat akan mendapatkan pengalaman ibadah yang tak terlupakan, penuh dengan keberkahan dan kemudahan. Semoga perjalanan umroh Sahabat dapat memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat.
Pewarta : Muhammad Wildan Musyaffa